Rabu, 25 Mei 2016

Kakek Tua Sederhana dan Pencuri Pepaya

Kakek Tua Sederhana dan Pencuri Pepaya

Pada sore hari, seorang kakek tua melihat buah pohon pepaya yang ada di depan rumahnya sudah mulai menguning pada beberapa sisi pepayanya dan siap untuk dipanen. Kakek tua tersebut berencana untuk memanen buah tersebut esok harinya agar buah tersebut benar–benar matang merata. Akan tetapi pada saat pagi tiba, kakek tua itu melihat satu buah pepayanya sudah tidak ada dan hilang dicuri orang.
Kakek tersebut tiba-tiba begitu bersedih, sampai istrinya merasa heran ketika melihat suaminya begitu bersedih. “Kenapa kmu begitu murung hanya karena sebuah pepaya telah hilang” kata sang istri. “bukan hal itu yang membuatku sedih” jawab sang kakek, “aku sedih karena kepikiran, betapa sulitnya orang tersebut mengambil pepaya kita. Demi sebuah papaya, dia rela harus sembunyi–sembunyi di tengah malam agar tidak diketahui orang. Bukan hanya itu, untuk dapat memetiknya dia juga harus memanjatnya, maka dari itu Bun” lanjut sang kakek, “aku akan menaruh tangga di bawah pohon pepaya kita, dan saya berharap ia datang kembali malam ini dan jika ia ingin memetik buah pepaya yang satunya lagi, dia tidak perlu memanjat dan mengalami kesulitan lagi untuk mengambil papaya itu”.
Akan tetapi pada saat pagi hari, si kakek tua itu melihat pepaya yang itu masih ada dan tangganya pun masih sama persis pada saat dia letakkan kemarin. Dia tidak memindahkan tangga tersebut dan berharap bahwa pencuri itu akan datang malam ini. Akan tetapi di pagi berikutnya, buah pepaya tersebut masih ada di atas pohon.
Pada sore hari, Ada seseorang yang datang menenteng dua buah pepaya besar bertamu kerumah Sang kakek. Sang kakek tidak kenal sedikitpun dengan tamu itu. singkat cerita, sesudah berbincang cukup lama, saat hendak ingin pamitan tamu tersebut dengan sangat menyesal mengakui kalau dialah yang sudah mencuri papaya sang kakek. “Sebenarnya” ujar sang tamu, “pada malam berikutnya saya ingin kembali mencuri buah pepaya yang tersisa. Akan tetapi pada saat saya menemukan ada tangga dibawah pohon, saya telah tersadarkan dan pada saat itu saya telah bertekad untuk tidak mencuri lagi. Oleh karenanya, saya ingin mengembalikan pepaya Anda dan untuk bisa menebus kesalahan saya tersebut, saya hadiahkan pepaya yang baru saja saya beli di pasar untuk Anda”.


RENUNGAN:
Kisah diatas mungkin hanya merupakan cerita sederhana. Akan tetapi ada manfaat yang dapat kita pelajari dari cerita tersebut yaitu tentang kesabaran, kebajikan, keikhlasan dan juga cara pandang positif terhadap kehidupan. Mampukah kita bersikap positif pada saat kita kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan ikhlas? lalu mencari sisi baiknya dan kemudian melupakan sakitnya suatu musibah? Semoga cerita inspiratif  ini dapat menjadi renungan dan bermanfaat agar kita bisa hidup lebih baik dan dalam keadaan apapun dapat tetap berfikir positif.



Sumber:
http://www.sipolos.com/cerita-motivasi-islam-kakek-tua-sederhana-dan-pencuri-pepaya/

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

KOLAM IKAN

CLOCK

VISITORS

Flag Counter

about

Hello Kitty Winking Pointer

ABOUT

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Desy Agustina Riyanto | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com