Aturan Penting saat Minum Jus
Minum jus membantu kita memperoleh manfaat dari
buah dengan cara yang praktis. Kita dapat memperoleh khasiat dari berbagai buah tanpa harus memakannya satu per satu.
Tubuh juga lebih mudah menyerap nutrisi yang ada pada jus. Sehingga, jus
menjadi minuman yang sehat dan praktis.
Pengolahan jus yang tidak benar, waktu yang tidak tepat atau
cara pandang yang salah terhadap jus membuat nilai jus berkurang bagi tubuh.
Agar minuman segar ini tidak sia-sia, beberapa aturan dalam minum jus antara
lain:
1.
Jus
asam bukan untuk pagi hari
Senang membuka hari Anda dengan minum jus
di pagi hari? Memang, pagi hari adalah waktu yang paling tepat untuk minum jus,
karena jus buah mengandung banyak air dan serat yang akan bermanfaat untuk
melancarkan pencernaan. Agar tidak sakit perut, hindari buah-buahan asam untuk
jus di pagi hari. Pisang, pepaya, apel atau wortel bisa menjadi pilihan buah
yang tepat untuk jus di pagi hari.
2.
Jus
bukan pengganti makanan
Saat
sedang diet atau untuk kesehatan,
boleh saja mengganti makan malam Anda dengan segelas jus. Tetapi, bukan berarti
sarapan dan
makan siang juga hanya dengan minum jus dengan maksud menurunkan berat badan.
Kebutuhan nutrisi tetap harus dipenuhi dari makanan lain. Buah-buahan tidak
akan dapat memenuhi kebutuhan 1.800 kkal, jumlah minimum kalori yang harus
dipenuhi dalam sehari. Akibatnya, kekebalan tubuh akan melemah.
Walau
berat badan mungkin dapat turun dengan drastis tetapi akan cepat naik saat
makan dengan pola yang semula. Karena minum jus tidak mengurangi lemak, hanya
mengurangi air dalam tubuh.
3.
Jus
bukan pengganti buah
Terus-menerus
mengkonsumsi jus, tanpa mengkonsumsi buah secara langsung tidak baik. Ini dapat
meningkatkan berat badan. Perlunya tetap mengkonsumsi buah segar bermanfaat
bagi lambung, karena pada saat proses mengunyah, lambung akan bekerja dan
membakar kira-kira 20 kkal. Jadi, tetaplah konsumsi buah segar, tidak
seluruhnya dapat diganti dengan jus.
4.
Jus
diminum beserta ampasnya
Jika Anda membuat jus dengan menggunakan juicer, ampasnya akan terpisah.
Walau mungkin terasa tidak enak, jangan buang ampas buah yang telah terpisah.
Jika menggunakan blender, jangan saring untuk mendapatkan airnya saja, biarkan
ampas tetap tercampur dan diminum. Pada ampas buah terdapat serat dan vitamin,
yang paling umum adalah vitamin C. Hal ini sangat
bermanfaat bagi tubuh.
5.
Jus
jangan disimpan dalam waktu lama
Jus
yang telah dibuat sebaiknya segera diminum. Membuat jus yang baru kemudian
diminum pada siang atau sore hari menurunkan manfaat dari jus. Vitamin yang ada
dapat dirusak oleh oksigen dan ultraviolet yang ada di sekitar kita. Jika tidak
bisa mengkonsumsi jus secara langsung, dapat dilakukan dengan cara membuat jus
sedingin mungkin, kemudian disimpan dalam termos alumunium yang tertutup rapat.
Kondisi dingin dan perlindungan dari cahaya membantu mempertahankan vitamin yang
ada pada jus selama 4 jam.
7.
Jus
tidak selalu rendah kalori
Tidak berarti semua buah rendah kalori dan
akan membantu diet Anda. Buah seperti alpukat, nangka dan
durian adalah buah-buahan dengan kalori tinggi, yaitu sekitar 200 kkal. Jika
ingin jus dengan kalori rendah, dapat memilih buah jeruk, apel, melon, semangka
atau pir yang kandungan kalorinya sekitar 80 kkal. Jika berat badan berlebih,
sebaiknya pilih jus buah dengan kalori rendah.
8.
Jus
tidak selalu harus buah
Sayur-sayuran
dapat dibuat menjadi jus. Rasa pahit pada sayur dapat diatasi dengan
mengkombinasikan sayuran dengan buah, sehingga rasanya lebih segar. Tidak hanya
sayur, jus dapat merupakan kombinasi dari buah dan rempah-rempah. Misalnya,
dengan menambahkan jahe yang dapat menghangatkan tubuh juga menambah daya tahan
tubuh. Dapat juga tambahkan sedikit kayu manis pada jus Anda.
9.
Jus
menggunakan buah-buahan segar
Agar mendapatkan khasiat yang maksimal,
gunakan buah atau sayuran segar yang masih dalam kondisi segar. Jangan karena
melihat buah atau sayur mulai layu, lalu karena sayang akhirnya dibuat jus. Ini
akan membuat kualitas jus berkurang.
10.
Jus
dengan berbagai variasi
Jangan hanya membuat jus dari buah yang
itu-itu saja. Misalnya, karena menyukai buah jeruk, setiap hari jus yang
diminum hanya jus jeruk. Ganti dengan buah lain yang memiliki kandungan vitamin
dan mineral yang berbeda agar tubuh memperoleh manfaat. Mengkombinasikan
berbagai buah dalam satu gelas jus merupakan cara praktis agar tubuh memperoleh
beberapa manfaat dalam satu kali teguk. Campuran jeruk dan apel, pisang dan
apel, wortel dan tomat atau apel dan anggur merupakan kombinasi yang dapat
dicoba karena memberi beberapa manfaat sekaligus.
11.
Jus
dengan tambahan gula, madu atau susu
Untuk menambah kenikmatan jus, biasanya
ditambahkan gula, madu atau susu. Ada beberapa aturan jika ingin menambahkan
jus Anda dengan salah satu pasangannya ini. Perhatikan banyaknya gula atau madu
yang akan digunakan atau pilihan susu. Jika ingin menambahkan dengan gula, coba ingat-ingat
dahulu sudah berapa banyak gula yang Anda konsumsi hari ini. Idealnya, tubuh
hanya boleh menerima 50 gr gula per hari. Satu sendok teh gula, beratnya
sekitar 4 gram. Jika dari pagi Anda sudah menikmati ice cream, kue, cake atau
teh manis, sesuaikan gula yang akan ditambahkan dalam jus agar tidak kelebihan
konsumsi gula.
Madu
merupakan pemanis alami yang mengandung karbohidrat, protein, asam amino,
vitamin dan mineral. Tetapi, kandungan kalori dari madu lebih besar daripada
gula. Satu sendok madu memiliki kalori 64 kkal. Maka, jika ingin menambahkan
madu, sebaiknya hanya dalam porsi kecil, terlebih rasa madu yang lebih manis
dari gula.
Menambahkan
jus dengan susu membuat jus mendapat tambahan protein, kalsium dan lemak dari
susu. Yang harus diperhatikan adalah jenis susu yang akan ditambahkan. Jika
tidak ada masalah dengan berat badan, dapat menggunakan susu full cream.
Kebalikannya, adalah menggunakan susu low fat jika ingin menjaga berat badan
dan agar lemak tidak berlebih.
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/396-aturan-minum-jus-buah.html
0 komentar:
Posting Komentar