PEMBELAJARAN
MEMBACA MENULIS PERMULAAN
DI KELAS RENDAH
A. Pengertian MMP
MMP
(Membaca Menulis Permulaan) merupakan
program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca menulis
permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku
sekolah. Membaca dan menulis merupakan landasan dasar bagi pemerolehan
bidang-bidang ilmu lainnya di sekolah sehingga kedua kemampuan itu merupakan
hal pertama yang harus diajarkan kepada anak pada awal-awal masa persekolahan (Permulaan).
Kemampuan
membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar,
yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya
anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi
bunyi-bunyi bermakna.
Kemampuan
melek huruf ini kemudian dibina dan ditingkatkan menuju pemilikan kemampuan
membaca tingkat lanjut, yakni melek
wacana. Melek wacana adalah kemampuan membaca yang sesungguhnya, yakni
kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai
pemahaman akan lambang-lambang tersebut.
Pada
tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada
kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menuliskan
(mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar) lambang-lambang tulis yang
jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi bermakna.
B. Tujuan MMP
Tujuan membaca permulaan adalah agar siswa memiliki
kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai
dasar untuk dapat membaca lanjut. Tujuan membaca permulaan juga dijelaskan
dalam (Depdikbud, 1994:4) yaitu agar “Siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat
sederhana dengan lancar dan tepat”.
Dalam menulis permulaan, tujuannya adalah agar siswa
dapat menulis kata-kata dan kalimat sederhana dengan tepat. Pada menulis
permulaan siswa diharapkan untuk dapat memproduksi tulisan yang dapat dimulai
dengan tulisan eja. Contoh tulisan e,d,f,k,j,dan dapat berupa suku kata seperti
su-ka, ma-ta, ha-rus, lu-ka serta dalam bentuk kalimat sederhana. Selain itu agar
siswa memahami cara menulis permulaan dengan ejaan yang benar, maka huruf demi
huruf diperkenalkan secara berangsur-angsur sampai pada akhirnya semua huruf
dikuasai oleh para siswa. Kemampuan menulis yang diperoleh siswa di kelas rendah
tersebut akan menjadi dasar pembelajaran menulis di kelas-kelas berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar