Senin, 06 Juni 2016

Laporan Hasil Observasi di SDN Percobaan 1 Malang dan Taman Belajar Jatim Park 1 Malang

HALAMAN PENGESAHAN

              Telah dipertahankan di depan tim penguji laporan observasi lapangan Mata Kuliah Pendidikan IPA, pada:
Hari                 : Senin
Tanggal           : 6 Juni 2016
Tempat            : Program Studi S-1 PGSD FKIP Universitas Jember











Tim Penguji/Pembina Mata Kuliah

Dosen Pembimbing




 Drs. Singgih Bektiarso, M.Pd.
NIP. 196108241986011001





BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
1.1.1   Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan negara ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas. Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi disini pendidikan hanya menekankan pada intelektual saja, dengan bukti bahwa adanya UN sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tanpa melihat proses pembentukan karakter dan budi pekerti anak.
1.1.2  Visi dan Misi Program Studi PGSD
Berdasarkan visi dan misi yang ingin dicapai, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar didirikan dengan tujuan pada tahun 2025 menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan tenaga pendidik Sekolah Dasar berkualitas dan berkemampuan mengembangkan IPTEK untuk kepentingan penyelenggaraan pembelajaran di SD yang berwawasan lingkungan yang dijabarkan sebagai berikut:
1.             Meningkatkan kualitas layanan pembelajaran melalui pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakteristik anak SD;
2.             Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil penelitian bidang ke-SD-an;
3.             Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bidang ke-SD-an guna menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di SD;
4.             Menciptakan kemampuan profesional civitas akademik secara berkelanjutan agar mampu memberikan layanan prima kepada stakeholders;
5.             Menigkatkan kerjasama yang harmonis dengan instansi-instansi terkait secara berkelanjutan ditingkat lokal, regional, dan nasional;
6.             Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang inovatif berbasiskan aneka sumber belajar;
7.             Menyelenggarakan pembelajaran yang berwawasan pengembangan IPTEKS dan potensi lokal.
1.1.3   Kompetensi Guru Menurut UU 23/2003 dan PP 19/2005
              Dasar kegiatan dalam laporan ini berdasarkan UU Sisdiknas no. 20 tahun 2003. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 ini berisi tentang sistem pendidikan nasional pasal 1-11. Pasal 1 merupakan ketentuan umum dari pendidikan. Pasal 2 dan 3 merupakan dasar, fungsi dan tujuan dari pendidikan. Pasal 4 berisi tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan, dan pasal 5 hingga pasal 11 merupakan hak dan kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat dan pemerintah. Selain undang-undang nomor 20 tahun 2003, dasar kegiatan laporan ini juga berdasarkan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 8 hingga 23 dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Di dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 8 sampai dengan 13 mengenai kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi guru. Pasal 14 hingga pasal 20 beris tentang hak dan kewajiban guru. Pasal 21 sampai dengan pasal 23 merupakan wajib kerja dan ikatan dinas.
1.1.4   Tujuan Mata Kuliah Pendidikan IPA di SD
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar mempunyai 62 mata kuliah, salah satunya adalah mata kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang ditempuh pada semester 2. Mata kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah mata kuliah yang bertujuan agar mahasiswa memahami tentang pembelajaran IPA di SD serta dapat menerapkan pembelajaran IPA di SD. 
Tujuan mata kuliah ini untuk memberitahu kepada mahasiswa PGSD dalam memahami hakikat pendidikan IPA di SD. Berikut ini merupakan tujuan mata kuliah pendidikan IPA di SD:
1.             Para mahasiswa dapat menjelaskan hakikat IPA.
2.             Para mahasiswa dapat menjelaskan pendekatan pembelajaran IPA di SD dan penerapannya dalam suatu pembelajaran.
3.             Para mahasiswa dapat menjelaskan assesmen/penilaian dalam pembelajaran IPA di SD yang disertai penerapannya.
4.             Para mahasiswa dapat mendeskripsikan alat-alat percobaan dalam pembelajaran IPA.
1.1.5   Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar (Internal dan Eksternal)
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu. Ada tiga faktor yang menjadi faktor internal yaitu:
1.             Faktor Jasmaniah
Faktor jasmaniah adalah faktor kesehatan dan cacat tubuh.
2.             Faktor Psikologis
Ada tujuh faktor yang tergolong kedalam faktor psikologis antara lain faktor inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
3.             Faktor Kelelahan
Faktor kelelahan terlihat dengan lemahnya tubuh dan dilihat dengan adanya kelesuhan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
Faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu. Ada tiga faktor yang menjadi faktor eksternal yaitu:
1.             Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.
2.             Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, standar pelajaran, kedaan gedung, metode belajar, dan pekerjaan rumah (PR).
3.             Faktor Masyarakat atau Sosial
Faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa atau media sosial, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
1.1.6   Pentingnya Metode Karya Wisata dan Media Sumber Belajar

Metode karya wisata ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada objek yang akan dipelajari di luar kelas. Karya wisata dapat dilakukan dalam waktu singkat beberapa jam saja ataupun cukup lama sampai beberapa hari. Metode karya wisata sangat penting karena siswa akan memperoleh pengalaman yang nyata mengenai objek studi dalam kegiatan karya wisata dan juga dapat memberikan motivasi untuk mendalami materi pelajaran. Tidak hanya itu, metode karya wisata ini juga bertujuan untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah ataupun kelas untuk melihat, mengamati, menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek tersebut serta untuk menanamkan nilai moral pada siswa.




0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

KOLAM IKAN

CLOCK

VISITORS

Flag Counter

about

Hello Kitty Winking Pointer

ABOUT

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Desy Agustina Riyanto | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com