JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka semakin terkapar,
bahkan mendekati level Rp16.700/USD. Pelemahan rupiah ini di tengah menguatnya
yen terhadap USD.
Posisi rupiah terhadap
USD berdasarkan data Yahoo Finance dibuka di level Rp13.667/USD dengan kisaran
Rp13.667-Rp13.695/USD atau memburuk dibanding penutupan kemarin di level
Rp13.660/USD dan pada pukul 10.00 WIB bergerak semakin melemah di posisi
Rp13.695/USD. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar
Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka semakin terkapar ke level Rp13.695/USD. Posisi
ini tercatat semakin tidak berdaya dari posisi kemarin yang berada di level
Rp13.671/USD.
Menurut data Bloomberg, rupiah
dibuka juga memburuk di posisi Rp13.678/USD pagi ini dengan kisaran harian
Rp13.654-Rp13.705/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah masih tertekan dibanding
penutupan kemarin yang berada di level Rp13.661/USD. Dan pada pukul 10.00 WIB
semakin melemah ke level Rp13.685/USD.
Berdasarkan data Sindonews bersumber
dari Limas, rupiah
pada pukul 10.00 WIB ada pada level Rp13.700/USD atau semakin tidak berdaya
dibanding penutupan kemarin di level Rp13.662/USD. Dilansir Reuters, Kamis
(2/6/2016), yen menguat terhadap beberapa mata uang menyusul pemerintah Jepang
keputusan untuk menunda kenaikan pajak konsumsi. Namun, USD terhadap yen stabil
di level 109,480, setelah sebelumnya meluncur dari posisi tinggi di posisi
110,830.
USD yang telah melonjak
ke level tertinggi terhadap yen dalam satu bulan di level 111,455 pada Senin,
juga mendapat pukulan besar setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemarin
mengumumkan bahwa dia menunda kenaikan pajak penjualan. "Ada tiga
faktor di balik jatuhnya USD/yen. Pertama adalah penurunan risiko, kedua adalah
USD rentan setelah meningkat terlalu tajam. Terakhir, beberapa peserta tampak
kecewa bahwa Perdana Menteri tidak menemani pengumuman penundaan kenaikan pajak
dengan rencana stimulus yang jelas," kata Shin Kadota, kepala Jepang
strategi FX di Barclays di Tokyo.
Euro terhadap yen turun
0,6% dan terakhir diperdagangkan di level 122,50. Sementara, dolar Australia
melemah 0,7% yen. Kekhawatiran
tentang apakah Inggris akan memilih untuk keluar dari Uni Eropa atau tidak
akhir bulan ini juga didukung yen, meskipun mata uang Jepang memberikan kembali
beberapa keuntungan besar terhadap USD. Euro terhadap USD stabil di posisi
1,1185 EUR setelah naik 0,5% semalam. Dolar Australia terhadap USD turun
0,1%, setelah naik tajam ke dua pekan ke level 0,7300 hari sebelumnya setelah
data PDB Australia kuartal pertama lebih kuat dari yang diperkirakan.
http://ekbis.sindonews.com/read/1113361/32/yen-menguat-rupiah-dibuka-makin-parah-dekati-rp13-700-usd-1464836790
0 komentar:
Posting Komentar